Artikel
Pendidikan Kewarganegaraan
‘Masyarakat
Madani’
‘Civil
Society’
Romy
Wahyu Saputra
NIM
: 1602055001
“ EKONOMI ISLAM 1R”
PAHMAN
HABIBI , SE , MM
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
PROF.
DR HAMKA
JAKARTA
Pengetian
Adanya
beberapa kasus yang berkenaan dengan penindasan rakyat yang dilakukan oleh
penguasa merupakan realitas yang baik melalui media elektronika maupun media
cetak . Sebut saja kasus penindasa yang terjadi di Indonesia kettika Orde Baru
masih berkuasa . Yakni penindasan terhadap keberadaan hak tanah rakyat yang
diambil oleh penguasa dengan alasan pembangunan . Atau juga Realitas
pengekangan dan pembungkaman kebebasan pers dengan adanya pembelaan beberapa
media massa oleh penguasa , serta pembantaian para ulama ( kyai ) dengan dalih
dukun santet sekitar tahun 1999 yang dilakukan oleh kelompok oknum yang tidak
bertanggung jawab .
Perlu dikajinya kembali kekuatan
/masyarakat (civil) dalam konteks interaksi-relantionship , baik antara rakyat dengan negara maupun
antara rakyat dengan rakyat . Kedua pola hubungan interaktif tersebut akan
memposisikan raktyat sebagai integral dalam komunitas masyarakat sipil yang
memiliki kecerdasan , analisa kritis yang tajam serta mampu berinteraksi di
lingkungannya secara demokratis dan berkeadaban .
Kemungkinan adanya
kekuatan civil sebagai bagian dari komunitas bangsa ini akan
mengantarkan pada sebuah wacana yang saat ini berkembang , yakni Masyarakat
Madani . Muncul bersamaan dengan proses modernisasi terutama pada saat terjadi
transformasi dari masyarakat feodal menuju masyarakatt Barat modern , yang saat
itu muncul dengan istilah Civil society . Civil Society dianggap sama dengan
pengertian negara ( state ) yakni suattu kelompok/kekuatan yang mendominasi
seluruh kelompok masyarkat lain .
State dan Civil Society dipahami sebagai
2 buah entittas berbeda , sejalan dengan
proses pembentukan sosial ( sosial formattion ) dan perubahan-perubahan
struktur politik Eropa sebagai pencerahan ( enelightnment ) dan modernisasi
dalam menghadapi persoalan duniawi ( As Hikam , 1999 ).
Sebagai
titik tolak , disini akan di definisikan masarakat madani berbagai pakar di
berbagai neara yang menganalisa dan mengkaji fenomena masyarkat madani ini .
Pertama
, definisi yang dikemukakan oleh Zbigniew
Rau dengan latar belakang kajiannya pada kawasan Eropa Timur dan Uni Soviet ,
ia mengatakn bahwa masyarakat madani merupakan suatu masyarakat yang berkembang
dari sejarah , yang mengendalikan ruang di mana individu dan perkumpulan tempat
mereka bergabung.
Kedua
, digambarkan oleh Hang Sung-Joo dengan
latar belakang kasus Korea Selatan . Ia mengatakan bahwa masyarakat madani
merupakan sebuah kerangka hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar
individu , perkumpulan sukarela yang terbatas dari negara .
Ketiga
, definisi yang dikemukakan oleh Kim Sunhyuk , juga dari konteks Korea
Selatan , iya mengatakan bahwa masyarakat madani adalah suatu satuan yang
terdiri dari kelompok-kelompok yang secara mandiri menghimpun dirintya dan
gerakan – gerakan dalam masyarakat yang secara relatif otonom dari semua .
Diindonesia masyarakat madani mengalami
penerjemahan yang berbeda – beda dengan sudut pandang yang berbaeda pula ,
seperti masyarakat madani sendiri ,
masyarakat sipil , masyarakat kewargaan , masyarakat warga dan civil society
(tanpa terjemahan).
· Masyarakat Madani konsep ini merupakan
pernerjemahan istilah dari konsep civil society yang pertama kali di gulirkan
oleh Dato Seri Anwar Ibrahim dalam ceramahnya pada Simposium Nasioonal Dalam
rangka Forum Ilmiah pada acara Festival Istitqlal , 26 September 1995 di
jakarta.
· Masyarakat Sipil , merupakan penurunan
langsung dari terma civil society . Istilah ini banyak di kemukakan oleh
Mansour Fakih untuk menyebutkan prasyarat masyarakat dan negara dalam rangka
proses penciptaan dunia secara mendasar baru dan lebih baik.
· Masyarakat kewaraan , merupakan kosep
yang pernah digulirkan dalam Seminar Nasional Asosiasi Ilmu Politik Indonesia
XII di Kupang NTT oleh M. Ryas Rasyid . Konsep ini merupakan respon dan
keinginan unttuk menciptakan warga negara sebagai bagian integral negara yang
mempunyai andil dalam setiap perkembangan dan kemajuan negara ( state).
· Civil Society , konsep yang digulirkan
oleh Muhammad AS. Hilam menurutya adalah wilayah – wilayah kehidupan sosial
yang terorganisasi dan bercirikan antara lain keswadayaan .
Karaterisik Masyarakat Madani
Terdapat beberapa karakterisitik
masyarakat madani antara lain adanya Free Public Sphere , Demokratis ,
Toleransi , Pluralisme , Keadilan Sosial , dan Berkeadaban .
1. Free Public Sphere
Adalah
adanya kebebasan ruang publik yang bebas sebagai sarana dalam mengemukakan
pendapat.
2. Demokratis
Merupakan
satu entitas yang menjadi penegak wacana masyarakat madani , dimana dalam
menjalin kehidupan , warga negara memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan
aktivitas kesehariannya.
3. Toleran
Merupakan
sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukan sikap saling
menghargai dan menghormati aktivitas yang dilakukan oleh seseorang.
4. Pluralisme
Merupakan
prasyarat bagi tegaknya masyarat madani . Menurut Nurchollish Madjid adalah
pertalian sejati bhineka tunggal dalam ikatan – ikatan keadaban.
5. Keadilan
Sosial
Dimaksudkan
untuk menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang proporsional terhadap hak dan
kewjiban setiap warga negara.
Dalam
hal ini , menurut Dawam ada 3 strategi yang salah satunya dapat digunakan
sebagai strategi dalam memperdayakan masyarakat madani diindonesia .
1. Strategi yang lebih mementingkan integrasi
nasional dan politik . Strategi ini berpandangan bahwa sistim demokrasi tidak
berlangsung dalam masyarakat yang belum memiliki kesadaran berbangsa dan
bernegara yang kuat.
2. Strategi yang lebih mengutamakan reformasi
sistem politik demokrasi . Strategi ini berpandangan bahwa untuk membangun demokrasi
tidak usah menunggu rampungnya tahap pembangunan ekonomi .
3. Strategi yang memilih membangun masyarakat
madani sebagai basis yang kuat kearah demokratis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar